Di suatu siang yang panas (waktu itu belum musim hujan).... dalam perjalalan kaki menuju ke Gedung Jamsostek di Jl. Kebon Sirih, tidak jauh dari Gedung Sarinah Thamrin... ketemu dengan penjaja ketan bakar ini....Mana lagi laper karena pas jam makan siang, panas pula... eh ngliat makanan satu ini langsung aja kalap mode on. Secara tukang makanan ini sudah jarang ditemuin... gak banyak yang berjualan sekarang ini. Kalaupun ada, biasanya mereka menjual di warung kopi. Ya, makanan ini memang enaknya sambil nyeruput segelas kopi hitam.
Dulu, ketika masih tinggal di daerah Matraman, ketika warung tenda makanan berjejer di depan pagar rumah kami, salah satunya ada warung kopi yang menjual ketan bakar ini. Style nya masih sama : ketan bakar dibumbui kacang dan gula pasir. Waktu itu yang dimakan cuma kacang dan gula pasirnya doang. Ketannya dikasih ke pembantu... he he he...
Ketan bakar ini hampir sama dengan gemblong atau ketan yang dimakan bersama tape ragi. Cuma beda diproses pematangannya. Yaitu beras ketan putih yang sudah dikukus kemudian dihaluskan bersama dengan parutan kelapa muda. Dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki. Kalau gemblong dicelup di gula merah, sementara ada juga ketan yang dimakan bersama ketan ragi (makanan ini biasanya ditemukan ketika Hari Raya Idul Fitri), nah si ketan bakar ini ya cuma dibakar. Tapi gak kalah enak karena pakai kacang tanah yg ditumbuk kasar dan diberi gula pasir... wuiiihhh dingin-dingin begini paling sedep deh apalagi ditemenin pake secangkir teh panas... mantaphf..
No comments:
Post a Comment